Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Dr. Sri Suciati mengapresiasi kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu selama menjabat, yang dinilai mampu menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat. Terutama dalam menghadapi program prioritas nasional.
Menurutnya, Wali Kota Semarang, yang akrab disapa Mbak Ita, telah menunjukkan kehadiran negara di tengah-tengah persoalan masyarakat. Dalam upaya penurunan stunting di Kota Semarang, Mbak Ita secara langsung memimpin ke lapangan dan program anti-stunting yang dilakukan juga memberi dampak positif.
Rektor UPGRIS juga menarik perhatian terhadap nama-nama program yang dikemas menarik melalui akronim yang digunakan. Program anti-stunting yang dikampanyekan Mbak Ita selalu mengedepankan ketahanan pangan, lingkungan sosial, pelayanan kesehatan, serta ketersediaan sarana air bersih.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan stunting di Kota Semarang menjadi 4,23 persen dari angka 4,25 persen pada tahun 2023.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News.
