portaldetik.net membahas berita terkini, terupdate dari kriminal, olahraga,artis, politik, dan lainnya
Berita  

Pesan Menteri Siti kepada Delegasi Indonesia Menyambut KTT Perubahan Iklim 2024

Pesan Menteri Siti kepada Delegasi Indonesia Menyambut KTT Perubahan Iklim 2024

Minister LHK Siti Nurbaya Menyampaikan Pesan kepada Delegasi Indonesia Menjelang KTT Perubahan Iklim 2024

jpnn.com, JAKARTA – Pada momen persiapan Delegasi Indonesia menuju COP29, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan bahwa Azerbaijan sebagai Presiden COP29 telah mencanangkan “solidaritas untuk dunia hijau” sebagai tema COP29.

Tema tersebut difokuskan pada kebutuhan untuk berinvestasi hari ini demi menyelamatkan masa depan dengan perencanaan yang didasarkan pada dua pilar, yaitu “meningkatkan ambisi” dan “memungkinkan tindakan”.

Pilar pertama berfokus pada penggabungan elemen-elemen kunci untuk memastikan semua pihak berkomitmen pada rencana nasional yang ambisius dan transparan. Sedangkan pilar kedua mencerminkan peran penting keuangan sebagai alat utama untuk mengubah ambisi menjadi tindakan dan mengurangi emisi, beradaptasi, serta mengatasi kerugian dan kerusakan akibat perubahan iklim.

“Hal ini guna memastikan hasil yang inklusif berdasarkan solusi bersama,” ujar Menteri Siti dalam pertemuan Kick-off Persiapan Delegasi Indonesia menuju COP29 di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Dari penekanan Presidensi COP29 pada isu-isu negosiasi tersebut, Menteri Siti mengharapkan agar para negosiator Indonesia dapat memperoleh gambaran lansekap utama negosiasi di COP29 serta mencermati lebih mendalam perkembangan yang terjadi selama periode inter-sessional menjelang COP29. Mereka juga diharapkan dapat mencari celah dan peluang untuk menempatkan Indonesia pada posisi terbaik berdasarkan kepentingan nasional Indonesia.

Menteri juga mencontohkan tentang penetapan New Collective Quantified Goal (NCQG) atau target pendanaan iklim baru periode 2025 ke depan untuk negara berkembang yang dijadwalkan diputuskan pada COP29.

Indonesia menyerukan agar Para Pihak belajar dari pengalaman dan tidak mengulang kesalahan yang sama dalam mewujudkan aliran pendanaan kepada negara berkembang sebesar USD 100 juta per tahun yang seharusnya telah terwujud sejak tahun 2020.

Exit mobile version