Presiden AS Donald Trump pada Rabu mengumumkan pembaruan tarif perdagangan yang mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS, beserta Tarif Timbal Balik sebesar 32 persen pada beberapa negara, termasuk Indonesia. Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, telah mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi ekonomi negaranya menghadapi pergeseran global tersebut. Menurut Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden, Presiden Prabowo telah lama merencanakan kebijakan inti ini untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Tiga strategi utama yang diterapkan didukung oleh pendekatan geopolitik yang terkalibrasi dengan baik, menjadikan Indonesia tetap tumbuh meskipun ada gangguan dalam ekonomi global.
Salah satu langkah signifikan Presiden Prabowo adalah memperluas jaringan perdagangan Indonesia dengan mengajukan aplikasi bergabung dengan BRICS, blok ekonomi yang menyumbang 40 persen dari perdagangan global. Keanggotaan potensial Indonesia di BRICS akan memperkuat perjanjian perdagangan multilateral yang ada, serta menjalin kesepakatan bilateral dengan berbagai negara untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Presiden Prabowo juga memprioritaskan pengembangan industri hulu untuk memaksimalkan nilai tambah ekspor. Langkah ini terlihat dari kesuksesan sektor nikel yang melonjak secara signifikan hasil dari kebijakan hulu yang diterapkan.
Pada Februari 2025, Presiden Prabowo meluncurkan BPI Danantara untuk mempercepat proses hulu sumber daya alam strategis Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada investasi asing, meningkatkan daya saing ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Upaya untuk meningkatkan daya beli domestik dilakukan melalui program langsung menguntungkan masyarakat seperti Program Makanan Bergizi Gratis dan pendirian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat ekonomi pedesaan.
Dengan memperkuat kemitraan perdagangan internasional, mengoptimalkan sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi domestik, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia dapat terus berkembang di tengah ketidakpastian global. Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berada di jalur untuk mempertahankan posisinya sebagai negara ekonomi yang stabil dan optimis di Asia Tenggara.