Kepolisian Republik Indonesia dan para jurnalis photo di Semarang mengalami ketegangan saat seorang ajudan Kepala Polisi, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, melakukan kekerasan terhadap para jurnalis. Peristiwa ini terjadi saat Kapolri meninjau arus balik di Stasiun Semarang Tawang. AJI dan PFI telah mengecam tindakan kekerasan ini, di mana salah satu ajudan meminta jurnalis dan pekerja humas untuk mundur secara kasar. Seorang pewarta foto bernama Makna Zaezar bahkan menjadi korban pemukulan dari seorang ajudan setelah dipindahkan dari lokasi semula. Dengan ancaman kepada beberapa jurnalis, tindakan ajudan ini tidak hanya tidak adil namun juga mengancam kebebasan pers. AJI dan PFI mengecam tindakan kekerasan terhadap jurnalis dan mendorong agar kasus ini ditangani dengan serius. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan pentingnya menjaga kebebasan media dalam menjalankan tugasnya.
Pemukulan Pewarta Foto oleh Ajudan Kapolri: Berita Terkini Semarang

Read Also
Recommendation for You

Peserta seleksi kompetensi PPPK tahap 2 di lingkup Pemerintah Kota Jambi harus sabar menunggu, karena…

Teknologi blockchain terus berkembang dengan munculnya berbagai sistem mekanisme konsensus, seperti proof-of-work (PoW) dan proof-of-stake…

Pada Employee Experience Awards 2025, Astra Credit Companies (ACC) berhasil meraih lima penghargaan bergengsi. Di…

Pada Kamis, 24 April 2025, Democratic Judicial Reform (De Jure) menggelar diskusi tentang RUU Kejaksaan…

Rohmat, seorang warga Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan inovasinya dalam mengatasi masalah…