Pabrik Pembuatan Uang Palsu Terungkap di Kota Bogor, Jawa Barat
Pengungkapan pabrik pembuatan uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat, dimulai dari penemuan sebuah tas yang tertinggal di kereta rel listik (KRL) Stasiun Tanah Abang. Kapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat Kompol Haris Akhmad Basuki menjelaskan bahwa petugas curiga dengan isi tas yang tertinggal di gerbong kereta tujuan Rangkas Bitung. Setelah pemilik tas yang berinisial MS (45) mengambil barang tersebut, ternyata tas tersebut berisi uang palsu pecahan Rp100 ribu sebesar Rp316 juta. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (7/4), dan dari keterangan MS, petugas berhasil menangkap dua orang lainnya yaitu BI (50) dan E (42) di sebuah hotel Mangga Besar dengan barang bukti uang palsu sejumlah Rp451 juta.
Sehari kemudian, pada Selasa (8/4), petugas juga berhasil menangkap BS (40) dan BBU (42) sebagai pengedar uang palsu dari keterangan BI dan E. Kasus ini terus dikembangkan, dan pada Rabu (9/4) AY (70) ditangkap di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai perantara. Setelah AY, petugas juga menangkap DS di rumah di Kota Bogor, yang merupakan tempat pencetakan uang palsu. Lanjutnya, rumah tersebut disediakan oleh LB yang juga berhasil ditangkap bersama delapan orang lainnya dalam sindikat peredaran uang palsu.
Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia mengungkap tempat produksi uang palsu di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Penggerebekan ini dipimpin oleh Kanit Reskrim Tanah Abang Kompol M Malau yang didampingi anggota TNI dari Kodim 0606/Kota Bogor pada Rabu (9/4) pukul 06.00 WIB. Tetap terhubung dengan ANTARA untuk berita terkini.
