Perubahan signifikan pada sistem Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2025, khususnya pada jenjang pendidikan SMP dan SMA, telah diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Gogot Suharwoto. Terdapat empat skema jalur masuk yang diatur dalam SPMB, antara lain melalui domisili, prestasi (baik akademik maupun non-akademik), afirmasi, dan mutasi. Salah satu perubahan penting terjadi pada proporsi jalur domisili yang dikurangi, sementara kuota jalur afirmasi dan prestasi ditambah. Pada jenjang SD, persentase jalur penerimaan tetap dipertahankan, sedangkan untuk SPMB SMP dan SMA, terdapat penambahan kuota jalur afirmasi berdasarkan hasil pembahasan bersama Menteri Sosial. Perubahan ini bertujuan memberikan ruang lebih besar bagi calon murid dari keluarga ekonomi tidak mampu, penyandang disabilitas, dan calon murid berprestasi. Data yang dihimpun Kemendikdasmen menunjukkan bahwa sekitar 80% anak yang rentan tidak melanjutkan pendidikan berasal dari keluarga tidak mampu.
Prestasi Jenjang SMP dan SMA: Jalur Sukses dan Tantangan Terbaru
Read Also
Recommendation for You

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas) tengah fokus memperkuat tata kelola kebijakan publik sebagai bagian dari…

Beberapa tokoh di Indonesia baru-baru ini diresmikan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Penetapan…

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, telah menginformasikan perkembangan terbaru terkait kondisi korban ledakan…

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary…








