Bela diri militer merupakan keahlian penting bagi pasukan khusus untuk menjaga disiplin, kesiapsiagaan, dan kemampuan bertahan dalam situasi ekstrem. Di Indonesia, KOPASSUS, TNI, dan POLRI menggunakan berbagai jenis bela diri militer untuk meningkatkan efektivitas operasional mereka. Dari teknik tangan kosong hingga senjata, setiap bela diri memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda dalam pertempuran atau situasi darurat. Memahami berbagai macam bela diri militer ini memberikan wawasan strategi pertahanan serta teknik yang digunakan oleh pasukan terbaik di Indonesia.
Ada 5 macam bela diri andalan yang diajarkan kepada anggota KOPASSUS, TNI, dan POLRI. Salah satunya adalah Yong Moo Do, yang merupakan gabungan teknik dari berbagai seni bela diri tradisional. Selain itu, ada Merpati Putih, seni bela diri silat asli Indonesia yang mempelajari teknik pertempuran tanpa senjata. Kung fu, yang berasal dari Tiongkok, juga dipelajari oleh pasukan TNI, terutama Kopassus, untuk meningkatkan ketekunan dan penguasaan teknik. Tak lupa ada Tarung derajat, boxing khas Indonesia, yang sekarang juga diadopsi oleh kalangan militer dan polisi. Terakhir, Karate merupakan bela diri yang banyak digunakan karena filosofi hidupnya sejalan dengan nilai-nilai dalam kesatuan TNI.
Semua bela diri militer ini bukan hanya tentang fisik, tetapi juga melibatkan mental yang tangguh dan terlatih. Melalui latihan bela diri, pasukan khusus Indonesia dapat mempertahankan kedisiplinan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi. Keterampilan ini memberikan mereka keunggulan dalam menjalankan tugas berat dan penting untuk keberhasilan operasional mereka.
