Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Pesantren Persatuan Islam (Persis) Tarogong Garut, Jawa Barat beroperasi dengan menggabungkan potensi keluarga pondok sebagai pemasok bahan makanan dan para santri sebagai penerima manfaat Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Dapur MBG membeli bahan makanan langsung dari mitra, yang sebagian besar adalah orangtua santri. Program ini telah berjalan sejak Januari 2025, namun ujicoba telah dilakukan sejak Desember 2024. Dapur MBG didukung oleh penanggungjawab dapur dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selama lima bulan beroperasi, belum ada keluhan terkait kualitas makanan yang disajikan. Program ini juga bertujuan untuk mendidik santri tentang pentingnya konsumsi sayur.
Dalam kunjungan ke Dapur MBG, Deputi 1 Kantor Komunikasi Kepresidenan M Isra Ramli bersama rombongan meninjau aktivitas dapur dan tempat pengolahan makanan. Program ini dijalankan sesuai dengan SOP dari Badan Gizi Nasional untuk mencegah masalah seperti keracunan. Pengelola Dapur MBG selalu berusaha menjaga kualitas bahan makanan yang diolah agar memenuhi standar gizi yang dianjurkan.
Di Garut, terdapat 19 SPPG yang tersebar di 14 kecamatan dan 19 desa. Setiap unit SPPG mampu melayani 3.000 porsi makanan. Kepala Bappeda Kabupaten Garut menyatakan bahwa Kabupaten Garut membutuhkan lebih dari 300 Dapur MBG. Pemerintah daerah siap mendukung program ini dengan menyediakan lokasi dan infrastruktur yang diperlukan. Dengan demikian, program Dapur MBG bertujuan untuk memberikan manfaat gizi yang baik bagi santri dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat.