Perubahan Daya Tarik Wajah dengan Ukuran Bibir

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B memberikan informasi baru mengenai bagaimana otak manusia memproses persepsi terhadap wajah dan dampaknya terhadap penilaian daya tarik. Studi ini menyoroti pentingnya bentuk bibir dalam menilai kecantikan seseorang, terutama dalam hubungannya dengan jenis kelamin wajah yang dilihat dan orang yang menilainya. Menariknya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya dengan mengubah satu fitur lokal tertentu, seperti bibir, dapat memengaruhi keseluruhan persepsi terhadap wajah secara keseluruhan.

Eksperimen yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Sydney dan Universitas Queensland melibatkan 32 partisipan yang diminta untuk menilai 24 wajah berbeda dengan variasi ukuran bibir. Hasilnya menunjukkan bahwa preferensi terhadap ukuran bibir yang berbeda-beda dipengaruhi oleh jenis kelamin wajah dan penilai. Wajah perempuan dinilai paling menarik ketika bibir sedikit lebih penuh dari ukuran asli, sementara wajah laki-laki terlihat lebih menarik dengan bibir yang sedikit lebih tipis.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya efek adaptasi visual yang kuat, di mana persepsi terhadap daya tarik suatu wajah dapat berubah hanya karena paparan terhadap gambar wajah dengan ukuran bibir yang berbeda sebelumnya. Hal ini menunjukkan bagaimana standar internal otak mengenai kecantikan dapat dipengaruhi oleh pengalaman visual terbaru.

Studi ini juga memberikan wawasan baru mengenai dampak prosedur kosmetik terhadap persepsi kecantikan. Para peneliti memperingatkan bahwa paparan berulang terhadap bibir yang diubah secara artifisial dapat mengubah persepsi seseorang terhadap kecantikan secara signifikan, bahkan dapat menyebabkan dismorfia bibir. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana intervensi kosmetik dapat memengaruhi cara pandang kita terhadap kecantikan dan pentingnya untuk mempertahankan standar kecantikan yang realistis.

Source link