Umar Wirahadikusumah adalah Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia yang dikenal sebagai sosok dengan etos kerja tinggi dan dedikasi besar bagi bangsa Indonesia. Profil dan latar belakang pendidikan Umar Wirahadikusumah mencakup perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga karier politiknya di pemerintahan Republik Indonesia.
Umar lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat, pada 10 Oktober 1924. Dengan latar belakang keluarga bangsawan, Umar diasuh oleh neneknya setelah kehilangan ibunya. Pendidikan Umar dimulai dari HIS hingga MULO dan pendidikan militer di Jepang selama masa pemerintahan kolonial Belanda.
Karier militer Umar dimulai saat bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dan kemudian menjadi bagian dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah Indonesia merdeka. Ia terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah, termasuk penumpasan Gerakan 30 September (G30S/PKI) pada tahun 1965.
Umar Wirahadikusumah mendapatkan sejumlah penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri atas dedikasinya bagi bangsa dan negara Indonesia. Penghormatan tersebut mencakup Bintang Mahaputera Adipradana dari pemerintah Indonesia dan sejumlah penghargaan internasional seperti “Commander of the Legion of Merit” dari Amerika Serikat.
Wafatnya Umar Wirahadikusumah pada tahun 2003 meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Ia dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Sedangkan sang istri, Karlinah Djaja Atmadja, juga telah meninggal dunia dan dimakamkan berdampingan dengan Umar Wirahadikusumah.
Pewaris kiprah Umar Wirahadikusumah sebagai Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia tetap dikenang sebagai sosok penuh dedikasi yang meninggalkan jejak berharga dalam sejarah bangsa Indonesia.












