Rekam Jejak Buruk Frank de Boer: Analisis Mendalam

Ketika kontrak Patrick Kluivert di timnas sepak bola Indonesia diakhiri PSSI, banyak spekulasi muncul tentang siapa pelatih berikutnya. Nama-nama seperti Shin Tae-yong, Jesus Casas, Timur Kapadze, dan Bojan Hodak mencuat. Namun, nama terbaru yang menjadi sorotan adalah Akira Nishino dan Frank de Boer, dengan rumor bahwa De Boer akan memimpin timnas Indonesia setelah kepala pencari bakat timnas Indonesia, Simon Tahamata, mengunggah foto intim dengan De Boer di media sosial.

Frank de Boer hadir dengan sejumlah prestasi sukses saat melatih Ajax Amsterdam di Liga Belanda, tetapi karirnya di luar Belanda tidak berjalan mulus. Dia dipecat dari Inter Milan setelah hanya beberapa bulan di klub Serie A Italia dan mengalami kegagalan yang serupa di Crystal Palace di Premier League Inggris. Namun, dia masih mendapat kesempatan melatih timnas Belanda di Euro 2020 meskipun gagal memenuhi kriteria perpanjangan kontraknya.

Setelah itu, De Boer berusaha menghidupkan kembali kariernya di Liga Amerika Serikat dengan melatih Atlanta United. Meskipun meraih dua trofi, dia dipecat setelah perdebatan dengan pemain terkait perubahan gaya permainan. De Boer kemudian kembali ke Eropa untuk melatih timnas Belanda, tetapi kontraknya tidak diperpanjang setelah timnya tersingkir di babak 16 besar Euro 2020.

Frank de Boer kemudian menjalani petualangan baru di Asia dengan melatih Al Jazira di Uni Emirat Arab, namun dia kembali dipecat setelah hanya 14 pertandingan. Meskipun banyak kegagalan dalam karirnya sebagai pelatih, Frank de Boer tetap ditemani oleh dukungan dari saudaranya, Ronald de Boer, yang mengakui bahwa setiap kekalahan dan pemecatan telah meninggalkan luka dalam diri Frank.

Source link