Kementerian Sosial telah mengusulkan 40 nama untuk diberi gelar pahlawan nasional. Beberapa di antaranya adalah aktivis buruh perempuan Marsinah dari Nganjuk, Jawa Timur, Presiden Soeharto dari Jawa Tengah, dan Presiden Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur. Selain itu, ada juga nama-nama seperti KH Bisri Syansuri, Jenderal M. Jusuf, dan dr. Kariadi yang masuk dalam daftar usulan gelar pahlawan nasional.
Terdapat beberapa tokoh lainnya seperti Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja dari Jawa Barat, dan Zainal Abidin Syah dari Maluku Utara. Prabowo Subianto, yang saat itu masih mempelajari usulan tersebut, belum memberikan keputusan terkait siapa yang akan diberi gelar pahlawan nasional. Usulan tersebut diharapkan dapat menghormati jasa dan kontribusi dari para tokoh tersebut dalam sejarah Indonesia.












