Potensi cuaca ekstrem seperti hujan es dan hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, Banten, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II. Kepala BMKG Wilayah II, Hartanto, mengatakan bahwa fenomena cuaca ekstrem seperti hujan es sudah beberapa kali terjadi di wilayah Banten, terutama di kawasan Tangerang Raya. Hujan es merupakan salah satu bentuk cuaca ekstrem lokal yang ditandai dengan turunnya butiran es dari awan dalam waktu beberapa menit.
Berdasarkan laporan BMKG, di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan terjadi fenomena hujan es. Fenomena ini biasanya terjadi pada musim peralihan dan musim hujan, diakibatkan oleh awan cumulonimbus. Di dalam awan cumulonimbus, terdapat arus udara naik dan turun yang kuat, sehingga tetesan air dapat berubah menjadi butiran es dan turun bersamaan dengan hujan.
Pada Jumat (31/10), kawasan Kelapa Dua dan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang, dilanda hujan badai disertai es batu kecil. Langit gelap, angin kencang, dan hujan deras disertai butiran es kecil bulat sempurna terjadi sekitar pukul 16.55 WIB. BMKG Wilayah II terus mengingatkan masyarakat di wilayah Tangerang tentang potensi cuaca ekstrem ini.
