Senin, 23 September 2024 – 14:07 WIB
Komisioner KPU Jatim Choirul Umam (tengah). Foto: Arry Saputra/JPNN
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyebut ada sejumlah calon peserta di Pilkada 2024 yang menambahkan nama dan menghapus gelar saat ditetapkan calon kepala daerah.
Komisioner KPU Jatim Choirul Umam mengatakan ada dua calon yang meminta penambahan nama.
“Sudah ada dari surat keterangan pengadilan. Ada permintaan pencantuman, Bu Khofifah ada penambahan Indar Parawansa maupun penambahan Gus Hans.
“Sudah ada dari surat keterangan pengadilan. Ada permintaan pencantuman baik itu Bu Khofifah ada penambahan Indar Parawansa maupun penambahan Gus Hans. Semuanya ada keterangan pengadilan,” kata Umam.
Dia menjelaskan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah meminta ada nama Indar Parawansa yang merupakan nama suaminya. Kemudian, Zahrul Azhar Asumta meminta di belakang namanya ditambah panggilan akrabnya, Gus Hans.
Selain itu, ada calon yang meminta gelar tidak dicantumkan dalam penetapan. Calon petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memilih tidak mencantumkan gelar pendidikan maupun haji.
Adapun dua lainnya, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim tetap menyertakan gelarnya.
“Itu sesuai permintaan calon, seperti Bu Khofifah itu akhirnya menghilangkan gelar. Kalau Bu Risma dan Bu Luluk serta pasangannya mencantumkan. Sesuai permintaannya,” ujarnya.
Dua calon gubernur dan wakil gubernur Jatim melakukan penambahan gelar hingga nama saat ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News