Pameran Perdana Seorang Pencinta Batik di Solo: Kisah Wastra yang Menginspirasi

jateng.jpnn.com, SOLO – Memperingati Hari Batik Nasional, pameran batik digelar di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah pada 2-4 Oktober 2024.

Mengusung tema Cerita Wastra, kain-kain batik yang ditampilkan adalah milik Ninik Dyahningrum Joesoef.

Pameran perdana Ninik ini menampilkan 22 kain batik. Kain-kain tersebut terdiri dari 16 kain dipamerkan di dinding dan 6 sisanya dibawakan oleh penari peragawati.

“Saya tidak menyangka responsnya begitu baik, membuat saya terharu dan bangga,” kata Ninik, Rabu (2/10).

Ninik menjelaskan bahwa ide untuk pameran ini bermula dari keinginan sederhana untuk merayakan Hari Batik Nasional bersama tim Hotel Alila Solo. Ide tersebut kemudian berkembang hingga melibatkan seorang kurator batik.

“Awalnya hanya ingin membuat kegiatan kecil, tapi ide tersebut berkembang. Kami kemudian menciptakan konsep pameran dengan menampilkan batik-batik di dinding. Saya memiliki teman kurator yang membantu, dan akhirnya pameran ini terwujud,” ungkapnya.

Bagi Ninik, setiap batik yang dipamerkan memiliki kenangan pribadi. Salah satu batik yang paling berkesan baginya adalah Batik Pengsi Lereng Buntal. Batik ini menghadirkan kenangan bersama ibunya.

“Batik itu dibeli oleh ibu saya dengan cara mencicil. Waktu itu ada penjual batik keliling, dan ternyata cicilannya belum lunas, tapi saya sudah membawanya ke Jogja saat kuliah, dan saya gunakan sebagai selimut. Kenangan itu yang membuat batik tersebut sangat berharga bagi saya,” ceritanya.