Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur akan mengevaluasi petugas keamanan atau sekuriti yang bertugas saat terjadinya kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko di area kampus pada Selasa (4/3). Rektor UKI, Dhaniswara K Harjono, menyatakan bahwa kemungkinan sekuritinya juga akan dievaluasi dan bahwa pihaknya memiliki aturan dan etika dalam mengevaluasi pihak yang terlibat.
Dhaniswara menjelaskan bahwa saat menerima kabar mengenai kematian mahasiswa, ia langsung memerintahkan untuk melapor ke Polres Jakarta Timur dan tidak menunda proses karena kejadian yang melibatkan hilangnya nyawa seseorang. Polres Jakarta Timur telah merespons dan melakukan investigasi terkait kasus tersebut.
Pihak kepolisian telah memeriksa 18 saksi termasuk mahasiswa, petugas keamanan, dan otoritas kampus untuk mengungkap kronologi dan penyebab kematian mahasiswa tersebut. Proses penyelidikan secara ilmiah (Scientific Crime Investigation) masih berlangsung untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyatakan duka cita kepada keluarga korban dan menunggu hasil proses penyelidikan dari pihak kepolisian. Seluruh proses investigasi dilakukan dengan detail mencakup olah TKP, pemeriksaan saksi, dokumentasi, visum et repertum, dan pemasangan garis polisi. Semua langkah diambil untuk memastikan kelancaran proses investigasi terkait kasus tersebut.