Pada Minggu, 13 April 2025, petugas gabungan berhasil mengevakuasi sebelas orang pendulang emas yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB). Evakuasi dilakukan dari lima lokasi berbeda di dua kabupaten di wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Sayangnya, seluruh korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin, memimpin evakuasi tersebut bersama tiga pejabat utama dan delapan kapolres di Jayapura. Sebanyak 10 korban dievakuasi dari empat lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Yahukimo, sementara seorang korban lain berasal dari Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang. Jenazah dari Tanjung Pomali telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di RSUD Dekai.
Sementara itu, jenazah dari Kawe, Pegunungan Bintang telah dipindahkan ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. Proses identifikasi masih dilakukan untuk sepuluh jenazah di RSUD Dekai, dimana baru dua jenazah yang berhasil teridentifikasi. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Evakuasi ini merupakan upaya penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan. Kapolda Papua mengungkapkan bahwa penanganan lebih lanjut terhadap kasus ini sedang dalam proses untuk membawa pelaku keadilan. Selain itu, upaya pencegahan terhadap kegiatan ilegal yang meresahkan juga terus dilakukan demi keamanan masyarakat Papua.
