Record Store Day (RSD) kembali digelar di Indonesia dengan semangat yang lebih autentik, menjadi perayaan global tahunan bagi para pencinta musik dan rilisan fisik. Sebanyak 28 toko rilisan fisik dari seluruh Indonesia telah terdaftar untuk ikut ambil bagian dalam perayaan ini yang berlangsung secara serentak di seluruh dunia pada 12 April 2025. Inisiasi pertama Record Store Day dilakukan pada tahun 2007 di Amerika Serikat oleh Michael Kurtz dan Carrie Colliton dengan tujuan menjaga eksistensi toko rilisan fisik independen serta merayakan keunikan rilisan fisik yang tergerus oleh dominasi digital.
Perayaan RSD pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 2012 dan telah mengalami perkembangan konsep dari bazaar besar tahunan. Perubahan ini menjadi perhatian serius setelah koordinator RSD Indonesia bertemu dengan Koordinator RSD UK dan para pendiri RSD untuk mendiskusikan arah yang diambil. Michael Kurtz, Koordinator RSD UK, menegaskan bahwa Record Store Day berawal dari para pemilik toko rilisan fisik independen sebagai bentuk apresiasi terhadap musik dalam format fisik, bukan hanya perayaan vinyl semata.
Dengan semangat yang autentik, Record Store Day di Indonesia terus berkembang dan memberikan pengalaman unik bagi para pecinta musik dan rilisan fisik. Diharapkan perayaan ini dapat terus menjadi momen yang dinanti setiap tahunnya oleh komunitas musik Tanah Air.
