Polisi berhasil menangkap 20 remaja yang diduga terlibat dalam tawuran di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu dini hari. Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, menjelaskan bahwa dari 20 orang yang ditangkap, sebagian besar masih pelajar, termasuk beberapa yang masih di bawah umur. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan korban meninggal akibat insiden tawuran tersebut.
Video terkait tawuran di Jalan Otista yang beredar di media sosial sedang dalam proses verifikasi oleh petugas kepolisian. Samsono menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mencari informasi yang lebih jelas terkait kejadian tersebut. Penyelidikan terus dilakukan untuk memahami penyebab, kronologi, dan korban tawuran yang terjadi.
Data yang dikumpulkan menunjukkan peningkatan kasus tawuran di Jakarta Timur sepanjang tahun 2024. Terdapat 35 kasus tawuran yang terjadi dalam tiga bulan terakhir, dengan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan. Seluruh kecamatan di Jakarta Timur dinyatakan sebagai zona merah tawuran, menunjukkan tingginya intensitas kekerasan di wilayah tersebut.
Meskipun demikian, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di Jakarta Timur. Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah tersebut selama periode tertentu. Pelatihan kerja di Pusat Pelayanan Ketenagakerjaan Daerah (PPKD) juga menjadi solusi yang diajukan untuk mengurangi tingkat tawuran di wilayah ini.
