Kebijakan kenaikan cukai rokok telah menjadi perdebatan selama ini, dengan dampak langsung yang dirasakan pada volume produksi tembakau dan serapan pabrik rokok. Setiap kali tarif cukai naik, produksi rokok cenderung menurun, mengakibatkan pembelian tembakau dari petani juga menurun. Hal ini juga memicu pertumbuhan pasar rokok ilegal yang merugikan produsen rokok legal dan petani.
Gandhi, seorang pakar ekonomi, menyarankan untuk memberlakukan moratorium kenaikan cukai yang sejalan dengan keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan pajak pada tahun 2026. Menurutnya, fokus optimalisasi penerimaan negara seharusnya lebih kepada kepatuhan pajak dan penindakan terhadap rokok ilegal, daripada kenaikan tarif cukai yang berpotensi merugikan industri dan petani.
Kebijakan moratorium ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi para petani dalam hal serapan hasil produksi beberapa tahun ke depan. Dengan menerapkan moratorium ini, diharapkan dapat mengurangi fluktuasi harga dan volume pembelian tembakau dari pabrik, sehingga memberikan stabilitas bagi siklus pertanian tembakau. Langkah ini dianggap penting untuk melindungi kepentingan petani dan menjaga keberlangsungan industri rokok yang legal.
