Tiga desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mencatat prestasi membanggakan dalam ajang Pilot Project Pembangunan Kawasan Perdesaan Potensial (P2KP2) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur. Desa-desa tersebut, yaitu Desa Perangat Baru (Kecamatan Marangkayu) dengan program PIR Lestari Kopi Luwak, Desa Bhuana Jaya (Kecamatan Tenggarong Seberang) dengan konsep Agroekowisata Separi Sejahtera, serta Desa Lung Anai (Kecamatan Loa Kulu) dengan Kawasan Coklat Lung Anai, berhasil menonjolkan potensi lokal mereka.
Program P2KP2 menjadi bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mempercepat pembangunan desa dengan mengangkat potensi unggulan kawasan. Setiap kawasan dinilai berdasarkan inovasi, keberlanjutan, dan dampak ekonomi yang dihasilkan. Dedy Suryanto, Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, mengungkapkan bahwa capaian ini menunjukkan keseriusan Kukar dalam mengembangkan kawasan perdesaan dengan melibatkan desa dalam mengelola potensi lokal secara mandiri.
Potensi unggulan desa-desa di Kukar sangat beragam, termasuk di Desa Bhuana Jaya yang tengah mengembangkan budidaya dan pemasaran anggrek lokal. Dedy berharap potensi ini dapat dikolaborasikan dengan pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk kebutuhan penghijauan dan interior kantor pemerintahan. Program P2KP2 memberikan dorongan positif bagi desa-desa untuk menggali potensi terbaiknya, dan DPMD Kukar senang melihat ketiga kawasan yang mereka kirim berhasil lolos penilaian.
Keterlibatan desa-desa dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pengembangan kawasan perdesaan di Kukar merupakan langkah yang positif dalam memperkuat ekonomi lokal dan merangsang inovasi di tingkat lokal. Dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim, diharapkan desa-desa lain di Kukar juga dapat terpacu untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki sehingga program pengembangan kawasan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.












