Mantan Aktivis HMI Jakarta Raya, Siswanto Rusdi, meminta umat Islam di Indonesia untuk mewaspadai pemikiran yang memojokkan Hamas, Palestina.
Siswanto menyebut salah satu tokoh Islam yang menentang gerakan Hamas di Palestina adalah Abdulhakim Idris. “Dia (Abdulhakim Idris) merupakan penggagas gerakan Center For Uyghur Studies (CUS). Lewat beberapa artikelnya, Abdulhakim memojokkan Hamas di Palestina,” ujar Siswanto dalam keterangan tertulis pada Sabtu (2/12).
Siswanto menilai rekam jejak Abdulhakim sebagai pembela umat muslim Uyghur seakan luntur dengan gagasannya yang mediskreditkan Hamas. “Gagasan itu amat sensitif di tengah masyarakat kita yang sedang meluapkan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina,” ujar Siswanto.
Siswanto juga menyoroti pemikiran dan aksi yang menentang Hamas seperti terjadi di Bitung, beberapa waktu lalu. “Pemikiran yang kontra terhadap Gerakan Hamas ialah menuding kelompok ini sebagai teroris, sehingga aksi bela Palestina di Indonesia seakan dicap sebagai dukungan terhadap gerakan teroris,” ujar Siswanto.
Lebih lanjut, Siswanto menilai pemikiran Abdulhakim itu tidak semestinya digaungkan di tengah umat muslim di Indonesia mendukung Palestina. Bahkan pemerintah RI juga kerap melayangkan dukungannya terhadap Palestina.