Jumat, 20 Oktober 2023 – 18:24 WIB
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Ricardo/JPNN.com
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG – Menjelang pengumuman bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto dari Koaliasi Indonesia Maju, beredar kabar Partai Golkar bakal menentukan arah politiknya dalam Rapimnas yang digelar di Jakarta, Sabtu (21/10)
Menanggapi hal tersebut, koordinator Sunda Intellectual Agency (SIA) Raditya Indrajaya mengatakan, situasi saat ini perlu dimanfaatkan oleh Golkar untuk menentukan sikap dalam kontestasi politik 2024.
Pasalnya, Golkar merupakan partai kedua pemenang Pemilu 2019, setelah PDIP. Artinya, Golkar memiliki kekuatan politik yang cukup kuat untuk bertarung pada Pemilu 2024.
“Saya tidak membayangkan apabila partai Golkar sebagai partai kedua Pemilu 2019 kemarin dengan raihan 85 kursi di DPR RI dan Demokrat dengan 54 kursi, ini sudah cukup melampaui batas ambang untuk pencapresan yakni 115 kursi,” kata Raditya dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Menurut Raditya, banyak kader Golkar yang ingin memanfaatkan kesempatan Rapimnas besok untuk mengajukan diri dalam Pilpres mendatang.
“Golkar sedang rapimnas, banyak kader Golkar yang memang ingin mengambil kesempatan itu. Di mana mereka bisa mencalonkan presiden dan wapres 2024,” tuturnya.
Selain Golkar, Raditya menyebut, Demokrat sama-sama punya peluang besar untuk menang apabila merepresentasikan kaum muda.
Pasalnya, kedua partai tersebut memiliki kader yang dianggap bisa mewakili anak muda, yakni Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Koordinator SIA Raditya Indrajaya mendorong Partai Golkar dan Demokrat harus berani membuat poros baru dalam Pilpres 2024. Usung Ridwan Kamil – AHY!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News