Rotasi dan mutasi perwira tinggi TNI pada awal tahun 2025 telah menghasilkan perubahan penting dalam struktur organisasi militer. Di bawah kepemimpinan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, berbagai posisi kunci seperti Kepala BSSN dan Basarnas mengalami pergantian. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas TNI dalam menjalankan tugasnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025, 101 perwira tinggi TNI dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara, termasuk Letjen TNI Eko Margiyono, Mayjen TNI Lukmansyah, dan Marsda TNI Kusworo, mengalami mutasi dan rotasi. Pergantian ini diharapkan akan membawa perspektif baru dan memperkuat peran TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
Beberapa nama yang mencuat dalam proses rotasi dan mutasi tersebut antara lain Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang dipindahkan dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menjadi Pati Mabes TNI AD, serta Mayjen TNI Zainul Arifin yang beralih dari Kabadiklat Kemhan ke Warek Bidang Kerjasama Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan. Selain itu, Marsma TNI Muhammad Syafii naik jabatan menjadi Kepala BNPP.
Dengan adanya rotasi dan mutasi ini, diharapkan TNI dapat semakin solid dan mampu menghadapi tantangan yang ada. Keputusan Panglima TNI ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertahanan negara dan menjaga stabilitas keamanan di Tanah Air. Pergantian jabatan ini juga mencerminkan keseriusan TNI dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan negara.