National Project Manager Enhancing Readiness for The Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV) membagikan harapannya terhadap perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Trend peningkatan penjualan mobil ramah lingkungan di pasar global menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan perkiraan penjualan mobil listrik global naik dari 14 juta unit pada 2023 menjadi sekitar 17 juta unit pada 2024, dan China tetap menjadi kontributor terbesar dalam pasar ini. Perkembangan positif ini diprediksi akan berlanjut hingga 2025, menandakan arah menuju transportasi berkelanjutan yang signifikan. ENTREV optimis dengan masuknya merek baru yang akan memproduksi secara lokal dan dukungan dari manufaktur baterai dalam negeri, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan semakin kuat. Menurut Boyke Lakaseru, National Project Manager ENTREV, sinergi antara sektor hulu dan hilir sangat penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, dengan pemerintah yang mendukung kebijakan pro-lingkungan dan edukasi konsumen tentang keuntungan kendaraan listrik. Hal ini diharapkan dapat menurunkan harga jual kendaraan listrik sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Potensi Kendaraan Listrik 2022: Cerah atau Suram?

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…