Kepolisian Republik Indonesia dan para jurnalis photo di Semarang mengalami ketegangan saat seorang ajudan Kepala Polisi, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, melakukan kekerasan terhadap para jurnalis. Peristiwa ini terjadi saat Kapolri meninjau arus balik di Stasiun Semarang Tawang. AJI dan PFI telah mengecam tindakan kekerasan ini, di mana salah satu ajudan meminta jurnalis dan pekerja humas untuk mundur secara kasar. Seorang pewarta foto bernama Makna Zaezar bahkan menjadi korban pemukulan dari seorang ajudan setelah dipindahkan dari lokasi semula. Dengan ancaman kepada beberapa jurnalis, tindakan ajudan ini tidak hanya tidak adil namun juga mengancam kebebasan pers. AJI dan PFI mengecam tindakan kekerasan terhadap jurnalis dan mendorong agar kasus ini ditangani dengan serius. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan pentingnya menjaga kebebasan media dalam menjalankan tugasnya.
Pemukulan Pewarta Foto oleh Ajudan Kapolri: Berita Terkini Semarang

Read Also
Recommendation for You

Tim LNHAM telah berhasil memetakan tujuh ruang lingkup investigasi terkait tragedi kerusuhan yang terjadi pada…

Evakuasi korban yang terjebak, khususnya anak-anak, merupakan tugas yang membutuhkan kehati-hatian ekstra. DPKP Kota Depok…

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan kuliah umum di hadapan 8.000 santri Pondok Pesantren…

Sejumlah diaspora Indonesia di Amerika Serikat meriahkan kedatangan Presiden Prabowo Subianto di New York pada…

Presiden Prabowo Subianto telah tiba di New York, Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum…