Kepolisian Jakarta Barat membina 10 remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di wilayah Tambora melalui program pesantren kilat. Para remaja ini tidak langsung diproses hukum, tetapi diberi kesempatan untuk menjalani pembinaan selama seminggu. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter para remaja melalui pendekatan keagamaan, kedisiplinan, dan peningkatan mental. Selama program pembinaan, para remaja melakukan berbagai kegiatan seperti latihan baris-berbaris, olahraga, membersihkan tempat ibadah, dan pembinaan rohani oleh para petugas keamanan. Harapannya, metode ini dapat memberikan efek jera dan membentuk kesadaran serta tanggung jawab sosial para remaja agar tidak mengulangi perbuatannya. Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, berharap program ini dapat membawa para remaja kembali ke jalur yang benar dengan pendekatan hati dan nilai-nilai moral. Semoga dengan adanya program ini, dapat mencegah aksi tawuran di wilayah tersebut.
Pelaku tawuran Tambora Jakbar direhab di pesantren kilat

Read Also
Recommendation for You

Pihak Kepolisian berhasil menangkap pelaku spesialis bobol warung sembako, berinisial S (27), di kawasan Jalan…

Pada Senin, Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar sidang untuk memeriksa saksi dalam kasus penggelapan uang…

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi korban pengeroyokan di Mall Kelapa Gading (MKG) Jakarta Utara…

Jakarta (ANTARA) – Jaksa dari Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Rico Sudibyo, tetap pada tuntutan dua…

Di depan kantor Polres Metro Jakarta Barat, puluhan warga telah melakukan aksi damai untuk menuntut…