Pekan lalu, bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Belanda, Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara resmi menerima pengembalian koleksi fossil manusia purba Pithecanthropus erectus dari Pemerintah Belanda. Koleksi tersebut meliputi sekitar 28.000 artefak fosil yang ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891-1892. Fosil “manusia Jawa” koleksi Dubois terdiri dari bagian atas tengkorak, tulang paha, dan gigi.
Eugene Dubois, seorang dosen anatomi di Universitas Amsterdam, awalnya tertarik pada evolusi manusia setelah membaca publikasi Charles Darwin. Selama dua tahun berada di Sumatera, dia menjelajahi berbagai gua dengan harapan menemukan nenek moyang manusia. Namun, kondisi di Sumatera yang sulit membuatnya akhirnya berangkat ke Jawa. Di sungai Trinil, Jawa Timur, Dubois menemukan fragmen rahang, tempurung kepala, dan tulang paha yang kemudian dinamai Pithecanthropus erectus.
Penelitian tambahan dilakukan terkait asal-usul koleksi Dubois. Ditemukan bahwa fosil-fosil tersebut ditemukan di lapisan tanah bawah air di sebuah wilayah yang kemungkinan dimiliki oleh penduduk lokal. Eksploitasi manusia juga terungkap dalam penggalian tersebut, termasuk penggunaan tenaga kerja paksa. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa pengambilan koleksi Dubois kemungkinan bertentangan dengan keinginan penduduk setempat dan menimbulkan ketidakadilan bagi mereka.
