Merangkul Keselamatan: Kisah Penyintas Kecelakaan Pesawat

Pesawat Jakarta Airways 79 jatuh di hutan belantara Gunung Halau-halau, Kalimantan Selatan setelah berangkat dari Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah menuju Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Dari 132 penumpang, hanya satu yang selamat yaitu Rawa Budiarso (Nicholas Saputra). Kecelakaan tersebut menjadi inspirasi film Tukar Takdir yang disutradarai oleh Mouly Surya dan diangkat dari novel karya Valiant Budi. Film ini mengisahkan Rawa sebagai penyintas sekaligus saksi kunci kecelakaan yang harus menghadapi perasaan bersalah karena bertukar tempat dengan Raldi, yang tewas dalam kejadian itu.

Dalam film, Rawa harus menghadapi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengungkapkan peristiwa yang membuatnya trauma. Rawa juga dihadapkan pada Anindita Suwarso, istri Randi yang marah atas posisinya di kursi suaminya, dan anak pilot Dirga yang bingung antara kehilangan dan rasa bangga. Trauma Rawa digambarkan dengan melihat kembali kejadian saat pesawat menukik, serta simulasi kecelakaan oleh KNKT.

Kisah para penyintas kecelakaan pesawat bukanlah hal yang asing. Beberapa orang yang selamat dari kejadian tersebut sering merasakan rasa bersalah. Vishwash Kumar Ramesh misalnya, selamat dari kecelakaan pesawat Air India 171 yang menewaskan 260 penumpang. Para penyintas sering merasakan beban emosional yang mendalam dan kesulitan dalam menerima kenyataan bahwa mereka masih hidup, sementara yang lain tidak.

Seiring waktu, penyintas kecelakaan pesawat sering mengalami trauma jangka panjang yang memengaruhi kesehatan mental mereka. Menurut penelitian, PTSD dan depresi sering menjadi masalah bagi penyintas. Namun, ada juga beberapa kasus dimana pengalaman traumatis tersebut justru membawa perubahan positif dalam kehidupan penyintas. Studi menunjukkan bahwa penyintas kecelakaan pesawat memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik dalam jangka panjang dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengalami kecelakaan.

Proses pemulihan para penyintas tidaklah mudah dan sering kali melibatkan perjuangan emosional yang dalam. Namun, dengan dukungan dan kesabaran, banyak penyintas yang akhirnya mampu melalui masa-masa sulit tersebut dan bahkan mengalami pertumbuhan pascatrauma. Film Tukar Takdir dan kisah nyata para penyintas kecelakaan pesawat menjadi cerminan tentang bagaimana manusia bisa mengatasi trauma dan kesulitan dalam hidup.

Source link