Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau para orang tua untuk mengawasi ketat penggunaan media sosial anak sebagai langkah pencegahan terhadap tawuran yang sering terjadi. Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, orang tua perlu memperhatikan penggunaan media sosial dan gaya hidup anak remaja secara disiplin. Tawuran merupakan masalah bersama yang harus ditanggulangi, dan peran orang tua sangat penting dalam mengawasi anak-anak mereka.
Nicolas juga menyebut bahwa internet memiliki dampak positif dan negatif, sehingga penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dalam membimbing anak-anak mereka. Kasus tawuran secara daring dan fisik sering kali terjadi akibat pengaruh negatif dari penggunaan media sosial yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami pentingnya pengawasan terhadap aktivitas online anak-anak mereka.
Sementara itu, seorang ibu dari salah satu pelaku tawuran, Astrid, mengapresiasi respons cepat dari pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut. Ia berharap agar anak-anak bisa belajar dan berkembang lebih baik di masa depan. Sebanyak 12 remaja pelaku tawuran di Petukangan Utara, Pesanggrahan telah dikembalikan kepada orang tua setelah mendapatkan pembinaan dari petugas.
Polres Metro Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus melakukan patroli malam berskala besar dengan melibatkan TNI, Satpol PP, dan masyarakat guna mencegah terjadinya tawuran. Di masa yang akan datang, upaya pencegahan tawuran terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga Jakarta Selatan. Jadi, pengawasan ketat dari orang tua dan kerjasama antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk menekan angka kejadian tawuran di wilayah tersebut.