Kamis, 26 Oktober 2023 – 18:45 WIB
Danau Kenanga Universitas Indonesia. Foto: Lutviatul Fauziah/JPNN.com
jabar.jpnn.com, DEPOK – Mantan pengacara Bharada E yang juga alumni Universitas Indonesia (UI), Deolipa Yumara berkomentar tentang kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan Akseyna Ahad Dori, yang sudah hampir delapan tahun lamanya belum terungkap.
Diketahui, jasad Akseyna ditemukan di Danau Kenanga UI delapan tahun yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Deolipa mengatakan bahwa semakin lama kasus ini akan semakin sulit untuk diungkap.
“Kasus ini sudah lama, sehingga semakin lama membuktikannya, semakin sulit,” ucapnya, Kamis (26/10).
Dirinya berharap pihak kepolisian dapat fokus untuk mengungkap kasus tersebut.
“Karena ada hak orang tua almarhum yang merasa kecewa. Tentu saya juga merasa prihatin dan berduka. Yang jelas, ini harus dipertanyakan terus bagaimana kinerja penyidik,” terangnya.
Dirinya menyarankan tim penyidik untuk bekerja sama dengan tim detektif luar negeri guna mengungkap kasus tersebut.
“Kalau perlu bantuan detektif atau apa pun itu dari luar negeri bisa juga dilakukan,” tuturnya.
Deolipa Yumara menyebut kasus kematian Akseyna di Danau Kenanga UI yang sudah delapan tahun belum terungkap jangan sampai menjadi kejahatan yang sempurna.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News