Pahlawan Masa Kini Rela Berkorban untuk Menekan Kemiskinan
SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menjelaskan bahwa nilai kepahlawanan untuk konteks saat ini adalah rela berkorban ikut mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.
“Nilai utama kepahlawanan adalah rela berkorban, sehingga kalau berbicara tentang kemiskinan dan kebodohan, tentu kita harus bisa berkorban ikut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Jateng,” kata Sumarno seusai mengikuti dialog interaktif di Studio TVRI Semarang, Kamis (9/11).
Sumarno mengatakan semangat pengorbanan yang diteguhkan oleh para pahlawan dalam melawan penjajah perlu ditanamkan kepada generasi sekarang.
Adapun semangat pengorbanan yang bisa diimplementasikan saat ini, mulai dari meluangkan waktu belajar dan tidak sering bermain gadget, peduli terhadap sesama, berkontribusi menurunkan kemiskinan, dan sebagainya.
Menurut dia, dalam penanganan kemiskinan dan mencerdaskan anak bangsa, Pemprov Jateng tidak dapat berjalan sendiri. Namun, hal itu membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan mencerdaskan anak bangsa.
Penanganan kemiskinan tidak bisa hanya dari sisi pemerintah, tetapi butuh kolaborasi dari stakeholder, dari masyarakat, dunia usaha, dan sebagainya.
Wakil Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng Rofi Suud mengatakan pengorbanan untuk kebaikan, termasuk untuk kecerdasan bangsa, itu tidak mudah.
Oleh karena itu, para pemuda bangsa Indonesia harus didorong berbuat