portaldetik.net membahas berita terkini, terupdate dari kriminal, olahraga,artis, politik, dan lainnya
Berita  

Hujan Kritikan PMT Stunting Mewarnai Paripurna DPRD dan Pemkot Depok

Hujan Kritikan PMT Stunting Mewarnai Paripurna DPRD dan Pemkot Depok

Rapat paripurna DPRD Kota Depok, pada Rabu (22/11). Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN

jabar.jpnn.com, DEPOK – Rapat paripurna yang dihadiri oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris dibanjiri interupsi. Diketahui, rapat paripurna tersebut dalam rangka Persetujuan DPRD terhadap Raperda APBD Kota Depok Tahun Anggaran 2024. Interupsi dari para anggota dewan tersebut untuk menanyakan kisruh PMT stunting Kota Depok yang hingga kini masih ramai jadi perbincangan. Salah satunya dari Ketua Fraksi Gerindra, Hamzah. Dirinya menceritakan bahwa di dapilnya yang membuat pertama kali viral kejadian itu lantaran menu PMT Stunting hanya berisikan nasi dan kuah sup saja. “Terutama di Dapil saya, menunya nasi dengan kuah sup. Dan di beberapa daerah ada yang menunya otak-otak dua dan belum matang. Saya yakin hati kecil pak wali juga sedih,” ucapnya dalam rapat paripurna itu, Rabu (22/11). Dirinya juga mengutarakan dengan anggaran Rp 4,9 miliar seharusnya program PMT Stunting ini bisa dilakukan dengan lebih baik lagi. “Pemberian menu stunting rasanya masih belum pas dengan anggaran yang begitu besar. Kemudian untuk pembelian toples, seharusnya itu bisa buat pemenuhan gizi balita di Depok,” kata Hamzah. Dirinya menyebut wapres dan menteri juga turut berkomentar terkait temuan yang menjadi viral di Kota Depok tersebut.

Rapat paripurna DPRD bersama Pemkot Depok dibanjiri interupsi dari para anggota dewan terkait PMT Stunting yang diberikan untuk warga Kota Depok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News.