Konferensi pers terkait pembunuhan petugas kebersihan RSUD BDH di Mapolres Gresik dengan melibatkan lima tersangka. Foto: Sumber JPNN
jatim.jpnn.com, GRESIK – Polres Gresik menetapkan lima tersangka dalam kasus tewasnya petugas kebersihan Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada (RSUD BDH) Aris Suprianto di rumahnya Desa Pranti Kecamatan Menganti.
Aris ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Selasa (28/11) dengan kondisi mulut tertancap pisau dan kepala mengeluarkan banyak darah. Lima tersangka tersebut adalah Irfan Suryadi (24) warga Sumatera, Hengky Pratama (23) asal Gresik, Moh Alditia (28) dari Rembang, Ahmad Supriyadi (35) asal Semarang, dan Joko Dwi (31) dari Demak.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengungkapkan penangkapan lima tersangka bermula saat tim resmob melacak handphone korban yang hilang saat peristiwa terjadi. Setelah dilakukan pelacakan, handphone korban terdeteksi berada di Rembang, Jawa Tengah. Handphone korban itu ternyata telah dijual kepada seorang penadah bernama Moh Alditia.
“Tim mengamankan tersangka Moh Alditia sebagai penadah handphone milik korban,” kata Panji saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Rabu (6/12). Berdasarkan keterangan tersangka Moh Alditia, handphone itu dibeli dari Irfan Suryadi. Saat itu, Irfan sudah melarikan diri ke Tegal.
“Irfan ditangkap di Kota Tegal. Fakta yang terungkap bahwa yang bersangkutan membunuh korban bersama tersangka Hengky,” ujarnya.
Polisi mengungkap peran kelima tersangka dalam pembunuhan sadis petugas kebersihan RSUD BDH, Aris Suprianto, di Gresik. Ayo baca berita menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News.