Polisi Temukan Wasiat dari Tewasnya Satu Keluarga di Malang
Petugas menutup pagar sebuah rumah yang menjadi tempat kejadian perkara kasus dugaan bunuh diri satu keluarga di Dusun Borobugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12). (ANTARA/Vicki Febrianto)
jatim.jpnn.com, MALANG – Polisi menemukan pesan wasiat dari satu keluarga yang tewas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pesan tersebut diduga ditulis oleh korban berinisial WE (43) selaku suami.
“Di TKP kami menemukan pesan yang tulisannya identik dengan buku agenda milik WE,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, Selasa (12/12).
Pesan tersebut meminta sang anak yang masih hidup, yakni AKE untuk menjaga dirinya baik-baik dan menurut kepada neneknya.
Pesan itu ditulis menggunakan spidol berwarna hitam dan identik dengan tulisan tangan WE yang merupakan seorang guru.
“Kurang lebih, intinya, jaga diri kakak baik-baik, menurut sama uti (nenek), uang papa mama untuk pemakaman,” katanya.
Saat ini, AKE berada dalam pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Malang dan psikolog.
Diberitakan sebelumnya, Masyarakat Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, digegerkan dengan kematian satu keluarga. Ketiga orang yang meninggal adalah suami berinisial WE (43), istri S (40), dan anak ARE (12). (antara/mcr12/jpnn)
Wasiat yang ditinggalkan oleh ayah korban WE meminta sang anak jaga diri dan menurut kepada neneknya.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News