Sabtu, 30 Desember 2023 – 21:09 WIB
Aksi penganiayaan terhadap dua orang relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI AD di Boyolali. FOTO: Tangkapan layar akun X @narkosun.
jateng.jpnn.com, BOYOLALI – Viral video unggahan rekaman kamera pengawas (CCTV) memperlihatkan sejumlah sukarelawan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianiaya oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI), Sabtu (30/12).
Video berdurasi 29 detik yang viral di media sosial (medsos) X dan diunggah oleh akun @narkosun itu menunjukkan penganiayaan yang dilakukan oleh segerombolan orang terhadap dua pengemudi sepeda motor di jalan raya. Sekelompok orang itu menghadang lalu mengeroyok pengemudi dari tengah hingga ke pinggir jalan. Dalam narasi video disebutkan korban penganiayaan merupakan sukarelawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Pelaku penganiayaan diduga merupakan oknum TNI Angkatan Darat dari Kompi Senapan B Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 408/Suhbrastha, Kabupaten Boyolali. Lokasi penganiayaan terjadi tepat di depan Markas Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat tersebut. Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) IV/Diponegoro Kolonel Richard Harrison saat dikonfirmasi JPNN.com melalui layanan pesan WhatApps. “Kodam IV/Diponegoro masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan terhadap dua orang sipil yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI AD, di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH, Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali,” katanya. Kolonel Richard mengatakan informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Insiden itu bermula ketika beberapa anggota Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha sedang bermain bola voli. Sekitar pukul 11.19 WIB, para prajurit itu merasa terganggu dengan suara bising kenalpot brong dari rombongan pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali.
Sejumlah oknum prajurit TNI diduga menganiaya sukarelawan Ganjar-Mahfud di depan Markas Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat Boyolali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News