PortalDetik.net adalah situs berita yang membahas berita terkini dan terupdate dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, artis, politik, dan lainnya

Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

Penyakit ekonomi yang paling mendesak di Indonesia saat ini adalah aliran keluar kekayaan nasional dari Indonesia. Banyak sekali kekayaan dari ekonomi Indonesia yang disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Uang bagi suatu negara, kekayaan bagi suatu bangsa, adalah sama dengan darah. Saat ini, tubuh bangsa Indonesia berdarah, dan ternyata berdarahnya sudah puluhan tahun. Jika kita hitung sejak zaman penjajahan, maka sudah ratusan tahun ekonomi kita berdarah. Penyaluran kekayaan Indonesia ke luar negeri merupakan masalah sistemik yang perlu dihadapi.

Ada beberapa indikator ekonomi yang dapat kita jadikan acuan untuk melihat bagaimana kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Yang pertama, adalah neraca perdagangan negara kita terutama kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspor. Yang kedua, adalah data simpanan di bank-bank luar negeri yang merupakan milik pengusaha dan perusahaan Indonesia, serta perusahaan asing yang mengambil untung di Indonesia dan menempatkan keuntungannya di luar negeri.

Salah satu indikator penting adalah neraca ekspor-impor Indonesia dari tahun 1997. Selama 17 tahun, total nilai ekspor kita mencapai angka USD 1,9 triliun dan mengalami surplus. Namun, hasil penelitan menunjukkan bahwa ada kebocoran ekspor yang mencapai angka yang besar, yang mencapai 13,7% dari total perdagangan. Selain itu, banyak uang hasil keuntungan kita tidak tinggal di Indonesia. Menteri Keuangan mencatat bahwa ada Rp. 11.400 triliun uang milik pengusaha dan perusahaan Indonesia yang parkir di luar negeri.

Indikator lain yang menunjukkan mengalirnya kekayaan kita ke luar negeri adalah jumlah simpanan di bank-bank luar negeri yang milik orang Indonesia. Menurut data Kementerian Keuangan, pada akhir 2016 ada Rp. 11.000 triliun kekayaan orang Indonesia yang disimpan di bank-bank di luar negeri.

Selain itu, besarnya aset bank-bank di negeri tetangga, seperti di Singapura, dibandingkan dengan bank-bank terbesar Indonesia juga menunjukkan bahwa banyak uang kita ada di bank-bank asing. Total jumlah aset di tiga bank terbesar Singapura mencapai USD 1.116 miliar, sedangkan total aset tiga bank terbesar Indonesia hanya USD 263 miliar.

Mengalirnya kekayaan nasional dalam jumlah yang besar ke luar negeri merupakan masalah besar. Jumlah uang yang keterlaluan berada di luar negeri, jika ada di dalam negeri, bisa disalurkan untuk membiayai usaha-usaha Indonesia dan membangun infrastruktur. Kita perlu menyadari masalah ini dan mencari solusi untuk menyelesaikannya.

Source link