Kamis, 14 Maret 2024 – 07:33 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi (kanan) mewakili Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Atase Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda Roel Van de Ven. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker
jpnn.com, JENEWA – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi mewakili Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Atase Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda Roel Van de Ven.
Keduanya bertemu di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss.
Sekjen Anwar Sanusi mengatakan pertemuannya dengan Atase Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda membahas masalah demokratisasi dalam kerangka tata kelola Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO yang tetap menjadi perhatian utama bagi Indonesia.
Dia menegaskan pendirian ini sangat sejalan dengan nilai-nilai inti Indonesia dan erat berkaitan dengan prinsip utama keadilan sosial yang didukung ILO.
“Partisipasi aktif kami dalam Kelompok Kerja Tripartit tentang demokratisasi menegaskan dedikasi kami terhadap tujuan ini,” kata Sekjen Anwar Sanusi dalam keterangannya melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker yang diterima, Kamis (14/3).
Dia mengungkapkan pencapaian nyata keadilan sosial dalam kerangka ILO sulit untuk diwujudkan meskipun 38 tahun telah berlalu sejak pengaopsian Amendemen 1986.
“Langkah-langkah mendesak diperlukan jika ILO ingin mempertahankan perannya sebagai penjaga keadilan sosial,” ujar Anwar Sanusi.
Sejalan dengan hal tersebut, kata Sekjen Anwar Sanusi, Indonesia mendukung dan menganjurkan kepada negara-negara industri utama agar segera meratifikasi Amendemen 1986.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mewakili Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Atase Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda Roel Van de Ven
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News