Kamis, 18 April 2024 – 13:24 WIB
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi saat meninjau pos pengamanan dan pelayanan selama Operasi Ketupat 2024 di Kabupaten Sarolangun, Sabtu (13/4/2024). (ANTARA/HO-Ditlantas Polda Jambi)
jpnn.com, JAMBI – Ditlantas Polda Jambi mencatat tujuh kasus kecelakaan selama Operasi Ketupat yang berlangsung pada 4 hingga 15 April 2024.
Angka itu menurun dibanding periode sama tahun 2023 yang berjumlah 16 kasus.
Dirlantas Polda Jambi Kombes Dhafi menyebutkan terjadi penurunan sebanyak sembilan kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat atau 56,25 persen.
Jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas selama Operasi Ketupat 2024 tercatat dua orang, sedangkan pada 2023 sebanyak sembilan orang atau turun 77,78 persen.
Jumlah korban luka berat akibat laka lantas selama operasi itu sebanyak lima orang, sedangkan pada 2023 berjumlah delapan orang. Selanjutnya korban luka ringan berjumlah empat orang, jauh menurun dibanding 2023 yang tercatat 20 orang.
Sementara itu, untuk tindakan tilang melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) selama Operasi Ketupat sebanyak 25 kasus, meningkat sebanyak delapan kasus dari 2023.
“Selanjutnya tilang manual tercatat 224 kasus, menurun dibandingkan Operasi Ketupat 2023 sebanyak 293 kasus,” ujar Dhafi.
Ditlantas Polda Jatim mencatat jumlah teguran terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas meningkat, dari tahun sebelumnya 1.280 teguran menjadi 1.588 teguran pada 2024.
Kasus kecelakaan lalu lintas di Provinsi Jambi mengalami penurunan selama pelaksanaan Operasi Ketupat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News