Sabtu, 03 Agustus 2024 – 19:15 WIB
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Anuardi di Mapolda Bengkulu. (3/8/2024). ANTARA/Anggi Mayasari
jpnn.com, BENGKULU – Polda Bengkulu sedang menyelidiki kematian anggota Polres Seluma saat melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan yang menggunakan senjata tajam.
Kejadian tersebut berlangsung di perkebunan kopi warga di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara pada Jumat malam (2/8).
“Peristiwa ini sedang ditangani, awalnya terjadi kasus penganiayaan terhadap masyarakat yang menggunakan senjata tajam,” kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Anuardi di Mapolda Bengkulu, Sabtu (3/8).
Dia menjelaskan bahwa saat anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Seluma melakukan penangkapan terhadap pelaku, terjadi penyerangan terhadap anggota polisi.
Akibatnya, satu anggota polisi meninggal dunia.
Dalam kejadian tersebut, Kanit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Seluma Ipda Bambang Ilyadi juga mengalami luka berat di tangan dan lengan sehingga masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
Sementara itu, dua pelaku yaitu AR (52) dan RK (13) meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan oleh petugas polisi.
Sebelumnya, penangkapan kedua pelaku dilakukan setelah Satuan Reskrim Polres Seluma menerima laporan terkait MU (53) dan EN (35) di Kecamatan Seluma Timur yang mengalami luka berat setelah terlibat perkelahian dengan AR (52) yang merupakan tetangga mereka di kebun kopi di Ulu Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.
Kedua korban mengalami luka akibat senjata tajam yang dilakukan oleh AR bersama kedua anaknya. (antara/jpnn)
Terjadi penyerangan terhadap anggota polisi yang menyebabkan satu anggota meninggal dunia.
Redaktur & Reporter: Fathan Sinaga
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.