Pada tanggal Rabu, 04 September 2024 pukul 22:59 WIB, pemerintah provinsi Bali mengumumkan investasi senilai Rp325,7 miliar untuk proyek kereta api ‘Bali Subway’ atau ‘Bali Urban Rail’. Proyek ini bertujuan menyediakan transportasi cepat antara bandara dan destinasi wisata populer dalam bentuk light rail transit atau LRT.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi, menyatakan bahwa tahap pertama proyek tersebut diharapkan selesai pada tahun 2027. Menurutnya, jika groundbreaking lancar dan fisik proyek bisa berjalan lebih cepat, maka seharusnya dalam tiga tahun proyek tersebut dapat beroperasi.
Di sisi lain, Kemacetan di Bali semakin parah dalam lima tahun terakhir. Jumlah turis asal Australia yang mengunjungi Bali terus bertambah, namun infrastruktur yang ada tidak mampu mengimbangi pertumbuhan tersebut.
Proyek kereta api ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan transportasi antara bandara dan destinasi wisata di Bali. Silakan baca berita lainnya di Google News.