Sabtu, 21 September 2024 – 11:36 WIB
Polres Lumajang melakukan penyisiran lagi di lereng Gunung Semeru dan menemukan sekitar 10.000 batang tanaman ganja yang tumbuh subur di lokasi tersebut pada Jumat (20/9). (ANTARA/HO-Polres Lumajang)
jatim.jpnn.com, LUMAJANG – Polisi kembali menemukan sebanyak 10.000 tanaman ganja di lereng Gunung Semeru, Jumat (21/9). Temuan itu hasil dari pengembangan kasus temuan ratusan tanaman ganja sebelumnya.
Kapolres Lumajang AKBP M Zainur Rofik mengatakan tanaman ganja itu ditemukan di 16 titik.
“Ini penyisiran dari tindak lanjut kasus sebelumnya, kalau dihitung kuran lebih sekitar 10.000 batang,” ungkap Rofik.
Saat dilakukan penyisiran di lereng Gunung Semeru yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Desa Argosari, Kecamatan Senduro juga ditemukan ganja kering.
“Kami juga menemukan ganja kering sepuluh kilogram. Mudah-mudahan temuan itu yang terakhir dan tidak ada lagi. Namun, kami tetap melanjutkan penyisiran karena melihat luas kawasan kemungkinan masih ada,” tuturnya.
Dia menjelaskan pelaku menanam tanaman ganja dengan tidak menjadikan di satu lokasi hamparan. Namun, membuat petak-petak yang bertujuan untuk mengelabui petugas agar tidak terpantau.
Selain itu, lokasi tersebut jalan yang tidak dilalui oleh masyarakat pada umumnya.
“Pelaku menggunakan pola tanam yang tidak biasa karena menanam ganja di tengah pepohonan dan semak belukar sehingga tidak mudah diketahui oleh petugas,” jelasnya.
Polres Lumajang kembali menemukan tamanan ganja di lereng Gunung Semeru, kali ini jumlahnya 10.000 batang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
