Senin, 30 September 2024 – 08:39 WIB
Ketua MPR RI ke-16, Bambang Soesatyo, menyatakan bahwa pimpinan MPR periode 2019-2024 telah melaksanakan program Silaturahmi Kebangsaan. Foto: MPR RI
jpnn.com, JAKARTA – Ketua MPR RI ke-16, Bambang Soesatyo, menyatakan bahwa pimpinan MPR periode 2019-2024 telah melaksanakan program Silaturahmi Kebangsaan.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari fungsi utama MPR dalam memenuhi representasi rakyat dan merupakan wujud dari seluruh masyarakat Indonesia.
Silaturahmi kebangsaan dilakukan melalui dialog konstruktif kebangsaan kepada para tokoh bangsa, termasuk presiden dan wakil presiden RI terdahulu, Ketua MPR RI terdahulu, serta para ketua umum partai politik.
Agenda silaturahmi kebangsaan ini adalah manifestasi dari visi kelembagaan MPR sebagai Rumah Kebangsaan yang mengakomodasi berbagai arus pemikiran dan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melalui program Silaturahmi Kebangsaan tersebut, Pimpinan MPR telah menerima berbagai aspirasi dan masukan yang beragam dari para tokoh bangsa yang akhirnya merumuskan beberapa kesepakatan.
“Pertama, untuk mewujudkan Indonesia Maju, kita membutuhkan komitmen dan kontribusi kolektif dari segenap elemen bangsa, untuk bahu-membahu, bergotong royong, bersama-sama membangun bangsa. Kedua, pembangunan nasional memerlukan peta jalan (road map) dan visi jangka panjang, yang tidak dibatasi oleh periodisasi pemerintahan. Dan ketiga, setelah 26 tahun era reformasi, perlu ada evaluasi dan perbaikan dalam implementasi sistem demokrasi dan kehidupan ketatanegaraan kita,” ujar Bamsoet dalam Pembekalan Anggota MPR Terpilih 2024-2029 di Gedung Parlemen Jakarta, Minggu malam (29/9/24).
Wakil Ketua MPR RI yang hadir antara lain adalah Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, dan Fadel Muhammad.
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengingatkan bahwa ada beberapa poin penting yang memerlukan kerja keras MPR periode 2024-2029.