KKI: Memperingatkan Bahaya BPA dan Dukung Langkah BPOM
Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) menyoroti opini sejumlah pakar yang menyatakan Bisfenol A (BPA) aman digunakan, meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mewajibkan label peringatan bahaya BPA pada galon guna ulang berbahan polikarbonat. KKI menganggap bahwa opini tersebut dapat menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen yang berupaya memahami risiko sebenarnya yang ditimbulkan oleh BPA terhadap kesehatan. Ketua KKI, David Tobing, menegaskan kebingungan ini dapat merugikan konsumen.
BPOM telah mengambil langkah tegas dengan mewajibkan pemberian label bahaya BPA pada galon guna ulang, sejalan dengan tindakan yang diambil oleh berbagai negara lain seperti Kanada, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang yang melarang atau membatasi penggunaan BPA pada produk tertentu. Klaim sebagian pakar yang tidak didukung riset ilmiah justru semakin membingungkan masyarakat. KKI mendukung reguilasi BPOM dalam melindungi konsumen, khususnya anak-anak dan keluarga, dari paparan BPA yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Dalam upaya untuk menjelaskan risiko seputar BPA, KKI juga mengingatkan para pakar agar tidak membuat masyarakat bingung. Selain itu, KKI menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah BPOM untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai risiko BPA. Hal ini penting mengingat banyak keluarga yang telah lama mengonsumsi air dari galon polikarbonat, yang berpotensi mencemari air dengan BPA. Dengan dukungan KKI, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terinformasi dengan baik mengenai bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan produk yang mengandung BPA.
