PortalDetik.net adalah situs berita yang membahas berita terkini dan terupdate dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, artis, politik, dan lainnya
Berita  

“Memahami Perbedaan dan Kesempatan Made in Indonesia dan India”

Pada Jumat (6/12), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berpartisipasi dalam India-Indonesia Synergy Investment Forum secara virtual. Indonesia bertekad untuk membuka pasar baru dengan menjalin kerja sama internasional, termasuk kerja sama bilateral dengan India. Bersama dengan negara mitra lainnya, Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi internasional seperti G20, APEC, ASEAN, Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF), CPTPP, OECD, dan BRICS.

Dalam forum tersebut, Airlangga menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi akan mencapai 5 persen pada tahun 2024 dan 5,2 persen pada tahun 2025. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, target pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan ditetapkan hingga delapan persen pada tahun 2029. Untuk mencapai target ini, pemerintah Indonesia melakukan berbagai langkah transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, pengembangan ekonomi digital, penguatan ekonomi baru seperti ekosistem semikonduktor, dan transisi energi.

Airlangga juga menekankan pentingnya pendanaan dalam melaksanakan program pembangunan dan investasi untuk mendanai pembangunan di Indonesia. Optimalisasi infrastruktur untuk mengurangi ICOR akan menjadi fokus utama guna meningkatkan investasi dan produktivitas di Indonesia. Dengan demikian, kerjasama internasional, termasuk dengan India, diharapkan dapat memperkuat ekonomi Indonesia dan membawa negara ini menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.