RSUD CAM Bekasi telah menjadi pelopor dalam penerapan AI Talent Management di rumah sakit Indonesia. Langkah inovatif ini menandai Bekasi sebagai kota yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mengelola sumber daya manusia di bidang kesehatan. AI Talent Management telah memberikan solusi efektif bagi RSUD CAM Bekasi dalam mengelola SDM, terutama dalam menempatkan individu sesuai dengan potensi mereka. Teknologi ini juga membantu dalam menghadapi tantangan perubahan pola penyakit dan kejenuhan SDM di lapangan.
Direktur RSUD CAM Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi, menegaskan pentingnya penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan profesionalisme layanan kesehatan. Dengan identifikasi yang cepat terhadap Talent Fit, Job Fit, dan Culture Fit, RSUD CAM dapat memperoleh ahli yang memiliki DNA dan passion yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Kolaborasi antara ESQ, Lintasarta, dan Indosat Ooredoo Hutchison, didukung oleh teknologi canggih dari NVIDIA, telah memungkinkan penghematan biaya dan waktu dalam proses rekrutmen dan manajemen talenta.
Sebelum adopsi AI Talent Management, proses identifikasi talenta tradisional memakan waktu hingga 26 minggu dengan biaya mencapai Rp380 juta per karyawan. Namun, dengan sistem ini, biaya dan waktu yang dibutuhkan dapat dikurangi secara signifikan, terutama untuk RSUD CAM Bekasi yang memiliki 1.800 karyawan. Inovasi ini bukan hanya membantu RSUD CAM dalam meningkatkan layanan kesehatan, tetapi juga menandai langkah maju Indonesia dalam mengadopsi teknologi untuk manajemen SDM di sektor kesehatan.
