Pelatih timnas muda ASEAN Cup 2024, Shin Tae Yong, dianggap gagal dalam meramu timnya menjadi pesaing tangguh. Kekalahan Timnas Indonesia dari Filipina dengan skor 0-1 membuat banyak pihak meragukan kualitas pelatih asal Korea Selatan tersebut. Gol dari Filipina melalui titik penalti yang dicetak oleh Kristensen menjadi pukulan telak bagi timnas Indonesia. Pertandingan yang sengit diwarnai dengan pelanggaran-pelanggaran yang tak terhindarkan, termasuk kartu kuning dan merah yang diterima oleh beberapa pemain.
Meskipun bermain dengan sepuluh pemain setelah kartu merah dikeluarkan, usaha Indonesia untuk menyerang tetap terlihat. Namun, kebobolan gol dari penalti membuat peluang Indonesia semakin sempit. Hal ini menunjukkan bahwa strategi dan taktik pelatih tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan kualitas pemain yang memadai. Kesit Handoyo, seorang pengamat sepakbola, menyoroti kegagalan Shin Tae Yong dalam memanfaatkan potensi pemain-pemain timnas muda. Kritik keras juga dilontarkan atas ketergantungan pada pemain diaspora yang didatangkan oleh PSSI. Ujung dari kritik tersebut ialah bahwa Shin Tae Yong hanya menjadi pelatih biasa tanpa pemain diaspora yang biasa diandalkan.
