Ofisial Persebaya Surabaya mengkritik kinerja wasit lapangan dan asisten Video Assistant Referee (VAR) terkait insiden pelanggaran pemain Borneo FC Ronaldo Rodrigues terhadap Bruno Moreira pada pertandingan pekan ke-16 BRI Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, menyoroti bahwa wasit Tommi Manggopa dan wasit VAR Aprisman Aranda dituduh membiarkan pelanggaran keras Ronaldo Rodrigues terhadap Bruno Moreira di dalam kotak penalti. Posisi ideal wasit Tommi dan akses VAR Aprisman harusnya dapat melihat insiden tersebut, namun situasi itu terkesan diabaikan. Persebaya sedang mengumpulkan bukti rekaman lain untuk mengevaluasi kepemimpinan wasit tersebut dan menegaskan kepercayaan mereka terhadap transformasi sepak bola Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Kritik ini dilontarkan dengan harapan agar kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 bisa menjadi yang terbaik sepanjang sejarah. Dengan demikian, evaluasi terhadap performa wasit dan VAR diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam kompetisi.
Kritik Persebaya: Minta Transparansi Wasit & VAR di Liga 1

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…