Kembali diguyur hujan, Kota Surabaya dilanda banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan, di antaranya Jalan Manyar Tirtoyoso, Ketintang, Jalan Klampis Ngasem, dan Medokan Semampir. Tinggi banjir bervariasi, ada yang hanya semata kaki, ada yang setinggi ban sepeda motor, bahkan sampai selutut orang dewasa. Seorang pengendara motor di Jalan Manyar Tirtoyoso, Thufail, terpaksa putar balik melihat banjir setinggi lutus orang dewasa yang menyebabkan sepeda motor mogok. Thufail mengekspresikan kekecewaannya terhadap kinerja Pemerintah Kota Surabaya yang dinilai tidak efektif dalam mengatasi banjir meski telah mengadakan proyek pengerjaan gorong-gorong yang diharapkan dapat menghilangkan banjir. Situasi ini menimbulkan pertanyaan dari warga terkait efektivitas gorong-gorong yang dibangun. Langkah Thufail untuk mencari jalan alternatif juga menunjukkan dampak dari banjir yang meluas. Peristiwa ini merupakan contoh utama dampak negatif hujan yang intensitas tinggi bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat Surabaya. Menyusul informasi selengkapnya dari JPNN.com Jatim untuk pembaruan terkait kondisi Kota Surabaya.
“Penemuan Baru: Gorong-Gorong Surabaya Dikritik oleh Warga”

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…