Pada Kamis, 26 Desember 2024, Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyoroti masalah yang dihadapi PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk terkait putusan pailit yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Niaga Semarang. Saleh menegaskan bahwa industri tekstil dalam negeri sedang mengalami kesulitan, terutama setelah upaya kasasi yang diajukan oleh PT Sritex ditolak oleh Mahkamah Agung. Hal ini berarti PT Sritex tetap dinyatakan pailit, yang dapat berdampak luas terhadap sistem produksi dan distribusi serta mengancam para pekerja dengan PHK.
Fraksi PAN, yang dipimpin oleh Saleh, mendesak pemerintah untuk segera bertindak guna menyelamatkan karyawan PT Sritex. Menurut Saleh, langkah-langkah yang diperlukan harus segera dilakukan untuk menyelamatkan lebih dari 50.000 karyawan Sritex yang terancam kehilangan pekerjaan akibat situasi pailit perusahaan. Saleh juga mengingatkan bahwa dalam rapat sebelum putusan MA, Menteri Perindustrian telah menjanjikan bahwa tidak akan ada PHK dan kehilangan pekerjaan bagi karyawan Sritex.
Dengan berpegang pada janji pemerintah tersebut, Saleh menekankan pentingnya penjagaan terhadap karyawan PT Sritex dan mengungkapkan harapannya agar pemerintah dapat memastikan tidak adanya PHK massal di perusahaan tersebut. Dengan arahan dari Presiden Prabowo, Saleh meminta agar janji pemerintah untuk melindungi pekerja Sritex tetap dipertahankan dan dijalankan.
